Melayani

Selama penggunaan magnet permanen kompresor udara, motor sering menghadapi masalah demagnetisasi. Berikut tiga metode untuk mengurangi demagnetisasi.

Motor pada kompresor udara frekuensi variabel magnet permanen beroperasi pada kondisi seperti arus besar dan suhu tinggi, sehingga akan menyebabkan demagnetisasi. Lalu bagaimana cara menghindari masalah ini?

Ubah rencana desain. Selama tahap desain, kita harus mempertimbangkan hubungan antara demagnetisasi, torsi elektromagnetik, dan reaksi jangkar. Motor berada di bawah aksi gabungan fluks magnet yang dihasilkan oleh arus belitan torsi dan fluks magnet yang dihasilkan oleh belitan gaya radial. , demagnetisasi mudah terjadi. Jika celah udara motor tetap tidak berubah dan magnet permanen tidak mengalami kerusakan magnetik, ketebalan magnet permanen perlu ditingkatkan. Suhu tinggi dapat mengalami kerusakan magnet, dan suhu tinggi pasti akan dihasilkan selama pengoperasian kompresor udara. Oleh karena itu, pembuangan panas perlu dipertimbangkan selama fase desain produk. Penurunan suhu dapat dicapai melalui sirkuit ventilasi.

Hindari menghidupkan kompresor udara dalam kondisi beban tinggi atau sering menghidupkannya. Torsi awal kompresor udara yang asinkron akan berosilasi, dan bagian lembah torsi selama proses start peralatan akan mempunyai efek demagnetisasi pada kutub magnet yang berputar. Editor merekomendasikan Kami mencoba untuk tidak menjalankan motor sinkron magnet permanen asinkron di bawah beban atau sering menyalakannya.

Pilihlah tenaga motor kompresor udara yang sesuai dengan kebutuhan gas Anda. Demagnetisasi juga terkait dengan daya yang diperoleh peralatan. Memilih kompresor udara dengan daya yang memenuhi kebutuhan Anda dapat memperlambat waktu demagnetisasi. Untuk menghindari suhu tinggi pada kompresor udara, pilihlah yang berdaya lebih tinggi. Hindari menjalankan kompresor udara pada kapasitas penuh sepanjang waktu untuk menurunkan suhu.