Kinerja termal dari kompresor udara Mengacu pada tekanan gas buang, suhu gas buang, tenaga dan efisiensi. Karakteristik termal ini secara langsung akan mempengaruhi efek pengoperasian kompresor udara.
Suhu gas buang
1. Volume perpindahan Volume pembuangan kompresor udara biasanya mengacu pada nilai volume gas ketika gas yang dikeluarkan dari tahap terakhir per satuan waktu diubah menjadi tekanan dan suhu keadaan saluran masuk tahap pertama. Ini juga disebut laju aliran volumetrik. Satuannya umumnya meter kubik. /setiap menit.
Volume pasokan udara adalah volume gas kering setelah mengubah volume buang ke keadaan standar dan menghilangkan kelembapan.
2. Suhu pembuangan kompresor udara mengacu pada suhu yang dikeluarkan dari setiap tahap. Untuk kompresor udara frekuensi variabel magnet permanen, biasanya diukur pada pipa knalpot atau ruang katup pada setiap tahap. Hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti oli pelumas, stabilitas sedang, dan keamanan.
3.Kekuatan dan efisiensi: Sebagian kerja yang dikonsumsi oleh kompresor udara langsung digunakan untuk mengompresi gas, dan sebagian lagi digunakan untuk mengatasi gesekan mekanis. Yang pertama disebut kerja indikasi, dan yang kedua disebut kerja gesekan.
Usaha yang diperlukan oleh spindel merupakan penjumlahan keduanya, yang disebut kerja poros. Usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut daya. Efisiensi kompresor udara umumnya mengacu pada rasio daya yang dikonsumsi oleh kompresor udara terhadap daya poros, yang juga dikenal sebagai efisiensi mekanis.
4. Tekanan pelepasan Tekanan pelepasan kompresor udara biasanya mengacu pada tekanan gas yang akhirnya dikeluarkan dari kompresor. Tekanan pelepasan harus diukur pada pipa knalpot tahap akhir kompresor.